Senin, 11 Mei 2015

Tata surya merupakan kumpulan benda-benda langit yang terdiri atas matahari dan semua objek yang terikat dalam gaya grafitasi termasuk di dalamnya adalah delapan planet dengan orbit berbentuk elips dan jutaan benda langit lainya seperti metor, komet, asteroid dan satelit. Peredaran benda langir dalam mengitari matahari disebut dengan nama revolusi dn garis edarnya disebut dengan orbit. Selain berevolusi benda-benda langit juga berputar pada porosnya yang disebut dengan rotasi.
Tata surya terbagi atas : 
Matahari, Empat planet bagian dalam (Merkurius, Venus, Bumi, Mars), sabuk Asteroid, Empat planet bagian luar (Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus), dan dibagian terluar (Sabuk Kuiper dan Piringan Tersebar).
Berdasarkan jaraknya dari matahari kedelapan planet tata surya sebagai berikut :
Merkurius (57,9 juta km). Venus (108 juta km). Bumi (150 juta km). Mars (228 juta km). Yupiter (779 juta km). Saturnus (1.430 juta km). Uranus (2.880 juta km) dan Neptunus (4.500 juta km). Sejak pertengahan 2008 silam ada sekitar 5 objek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil (kecuali Ceres). Dan Pluto (5.906 juta km) yang dulunya di klasifikasikan sebagai planet kesembilan.
Enam dari kedelapan planet dan tiga dari lima planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami, masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri debu dan partikel lain.
Asal usul tata surya
            Banyak jawaban-jawaban yang dilontarkan dari para ahli tentang tata surya namun masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan lagi kebenaranya. Telah dikemukakan beberapa teori/pendapat dari para ahli diantaranya:
Hipotesis Nebula
            Hipotesis nebula pertama kali dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg (pada tahun 1734) yang kemudian disempurnakan oleh Immanuel Kant pada tahun 1775 dan dikembangkan oleh Pierre Marquis de Laplace pada tahun 1796 secara independen,menyebutkan bahwa pada tahap awal tata surya masih berupa kabut raksaksa, kabut yang terbentuk dari tiga unsur yaitu debu, es dan gas (sebagian besar hydrogen) yang disebut nebula.
Gaya gravitasi yang menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas dan akhirnya terjadilah bintang raksaksa (matahri). Matahari kemudian menyusut dan berputar semakin cepat hingga cincin-cincin gas terlontar ke sekeliling matahari dan akhirnya gas-gas itu memadat seiring dengan penurunan suhunya kemudian terbentuklah sebuah planet-planet (luar dan dalam).
Hipotesis Planetisimal
                Teori yang dikemukakan oleh astronom bernama Forest Ray Moulton dan seorang geolog bernama Thomas C. Chamberlin dari Universitas Cicago tentang terbentuknya tata surya adalah bahwa suatu ketika sebuah bintang melintasi ruang angkasa dengan cepat dan berada dekat sekali dengan matahari. Daya tarik bintang tersebut sangat besar menyebabkan daya pasang dibagian gas matahari mengakibatkan masa gas terlempar dari matahari dan mulai mengorbit karena daya tarik matahari masa gas tersebut tertahan dan bergerak mengelilinginya. Kemudian masa gas tersebut menjadi dingin dan memadat dan dari situlah planet-planet terbentuk termasuk di dalamnya adalah bumi.
Hipotesis Pasang Surut Bintang
            Teori yang dikemukakan oleh James Jeans pada tahun 1917 planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari,keadaan yang hampir berdekatan mengakibatkan tertariknya sejumlah materi yang cukup besar dari matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama keduanya, yang kemudian terkondensasi menjadi planet. Namun astronom bernama Henry Norris Russell mengemukakan keberatanya pada teori ini karena menurutnya hampir tidak mungkin akan terjadinya tabrakan sedemikian itu.
Hipotesis Kondensasi
            Menjelaskan bahwa terbentuknya dari bola kabut raksaksa yang berputar membentuk cakram raksaksa, teori ini dikemukakan oleh astronom dari belanda bernama G.P Kuiper pada tahun 1950.
Hipotesis Bintang Kembar
            Pada tahun 1956 seorang bernama Fred Hoyle mengemukakan bahwa dahulunya tata surya merupakan dua bintang yang kembar dan salah satunya meledak kemudian meninggalkan serpihan-serpihan kecil yang terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai mengelilinginya.
Anggota tata surya 
Matahari
            Matahari adalah komponen utama pada tata surya, bintang besar dengan ukuran 332.830 massa bumi ini menyemburkan sejumlah energy yang sangat dahsyat,sebagian besar energi dipancarkan ke luar angkasa berupa radiasi elektromagnetik termasuk spectrum optic di dalamnya. Bentuk dari matahari nyaris bulat terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet.
Matahari terdiri dari beberapa lapis inti yang terdiri dari gas hydrogen dan sisanya didominasi oleh helium dan unsur lainya.
Sususnan Lapisan-lapisan matahari :
Ø  Lapisan inti matahari merupakan tempat berlangsungnya reaksi fusi hydrogen menjadi inti helium yang menghasilkan reaksi sangat besar. Suhu inti dari matahari mencapai 15 juta Kelvin.
Ø  Lapisan fotosfer adalah lapisan yang dapat dilihat dengan mata telanjang, seperti yang dapat kita lihat sehari-hari dan lebih dikenal sebagai cahaya matahari (permukaan  matahari yang kasar), suhu di dalamnya mencapai 6000 kelvin.
Ø  Lapisan kromosfera merupakan susunan dari lapisan hydrogen, dapat terlihat ketika terjadi gerhana matahari. Suhunya di dekat korona mencapai 10.000 kelvin sedangkan luarnya kurang lebih 4000 kelvin.
Ø  Lapisan korona merupakan lapisan luar matahari, dapat dilihat saat terjadi gerhana matahari berupa lingkaran putih yang mengelilinginya. Lapisan ini mengandung gas yang sangat tipis (1 juta Kelvin), warna abu-abu pada korona diakibatka tumbukan ion-ion suhu yang sangat tinggi.
Planet
            Planet diambil dari bahasa Yunani kuno yaitu astēr planētēs yang berarti bintang pengelana, kata planet terbentuk sangat lampau dan memiliki hubungan erat dengan sains,sejarah,mitologi maupun agama, seperti yang telah diketahui bahwa peradaban kuno menyebutnya sebagai sesuatu yang abadi mewakili dewa namun seiring berjalanya ilmu pengetahuan yang semakin modern pandangan tersebut kemudian memudar dan berubah.
Secara umum planet terbagi menjadi dua jenis utama yaitu Raksasa Gas besar berkepadatan rendah dan Raksasa Darat kecil berbatu. Sesuai definisi dari International Astronomical Union (IAU) ada delapan planet di tata surya, dilihat dari jaraknya ke matahari dibagi menjadi dua yaitu planet dalam dan planet luar. Planet dalam atau planet kebumian meliputi Merkurius, Venus, Bumi dan Mars sedangkan planet luar diantaranya yaitu Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus . dan dari delapan planet enam diantaranya dikelilingi oleh satelit alam, selain itu IAU mengakui adanya lima planet kerdil dan ratusan ribu benda langit lainya untuk digolongkan menjadi planet.
Menurut IAU delapan planet dan lima planet katai diakui di Tata surya, menurut jaraknya dari matahari, planet-planet tersebut adalah :
Empat planet kebumian (bagian dalam) memiliki komposisi batuan yang padat, tidak memiliki satelit dan juga sistem cincin. Planet-planet ini hanya berkomposisi mineral berbintik leleh tinggi yang membentuk kerak dan selubung, logam seperti besi dan nikel yang membentuk inti. Tiga dari empat planet bagian dalam ini (venus, bumi dan mars) memiliki atmosfer, memiliki kawah dan sifat permukaan yang tektonis seperti gunung berapi dan lembah pecahan. Planet yang letaknya diantara matahari dan bumi yaitu Merkurius dan Venus disebut juga planet Inferior.
Planet dalam (planet kebumian) diantaranya :
Merkurius
            Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata surya selain itu planet merkurius juga planet yang paling dekat dengan matahari, dengan kala revolusi 88 hari dan k ala rotasi 59 hari. Merkurius hanya bisa terlihat saat subuh dan maghrib karena kecerahan planet merkurius berkisar antara -2 sampai 5,5 dalam magnitude tampak namun tidak mudah terlihat karena sudut pandang matahari kecil.
Merkurius adalah planet yang nyaris mirip dengan bumi mempunyai banyak kawah dan juga mempunyai satelit alami serta atmosfer. Suhu berkisar antara 90 sampai 700 kelvin (-180 sampai 430 derajat celcius).
Merkurius paling awal dimulai dari zaman orang sumeria pada milenium ketiga sebelum masehi. Bangsa romawi sering menyebutnya sebagai dewa, dikenal juga sebagai hermes. lambang astronomis untuk merkurius adalah abstraksi dari kepala, sang dewa dengan topi  bersayap diatas caduceus.
Venus
            Merupakan planet kedua dalam tata surya yang  jaraknya dekat dengan matahari, planet ini mengorbit matahari selama 224,7 hari bumi. Tidak memiliki satelit dan planet ini adalah planet terpanas dengan suhu permukaan mencapai 400 °C, venus memiliki selimut kulit silikat yang tebal dan berinti besi begitupun atmosfirnya tebal dan memiliki aktivitas geologi, namun venus lebih kering dari bumi dan atmosfirnya Sembilan kali lebih padat Dario bumi. Venus disebut juga sebagai bintang fajar atau bintang senja karena Kecerahan maksimal planet venus dapat dilihat segera sebelum matahari terbit atau setelah matahari terbenam.
Bumi
            Bumi adalah planet ketiga dalam tata surya yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet yang ada. Bumi disebut dengan nama dunia atau planet biru. Tercatat dalam sejarah bahwa bumi telah terbentuk milyaran tahun yang lalu. Planet yang diketahui memiliki aktivitas geologi dan satu-satunya planet yang memiliki makhluk hidup karena Biosfer (udara,daratan,air) bumi secara perlahan mengubah atmosfer  yang kemudian memungkinkan untuk terjadinya perkembangbiakan organisme. Selain itu pembentukan lapisan ozon dan medan magnet bumi juga mempengaruhi karena untuk menghalangi radiasi surya berbahaya bagi makhluk hidup yang ada. Sifat fisik, sejarah geologi dan orbit bumi memungkinkan kehidupan untuk bisa terus bertahan.
            Bumi berinteraksi secara gravitasi dengan objek lainya diluar angkasa terutama matahari dan bulan. Bumi berpurat pada sumbunya sebanyak 366,26 kali. Perputaran bumi pada sumbunya miring 23,4o dari serenjang bidang orbit yang menyebabka perbedaan musim dipermukaan bumi dengan periode satu tahun tropis. Bulan adalah satu-satunya satelit alami yang dimiliki bumi, interaksi gravitasi antara bulan dengan bumi merangsang terjadinya pasang laut.
Secara struktur bumi terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu :
Ø  Kerak bumi (Earth crush) : merupakan bagian terluar dari bumi, terbagi menjadi dua kategori yaitu kerak samudra dan kerak benua, kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70km. penyusun utama pada kerak samudra adalah batuan basalt sedangkan penyusun utama pada kerak benua adalah granit yang tidak sepadat batu basalt. Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan kurang lebih 80km.
Ø  Selimut atau selubung (mantle) : merupakan lapisan yang letaknya dibawah lapisan kerak bumi yang berupa batuan padat.
Ø  Inti bumi (core) : merupakan bagian paling dalam yang berbentuk bola padat dengan jari-jari sekitar 1.220km. panjang jari-jari inti pada bumi sekitar 70% dari jari-jari bulan (studi seismologi). Inti dalam bumi terdiri dari campuran besi dan nikel dan suhu pada inti bumi diperkirakan sama dengan suhu permukaan matahri (5.430Oc).
Mars
            Planet yang dijuluki dengan sebutan planet merah ini adalah planet bebatuan dengan atmosfer yang tipis, dipermukaanya terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun dan tundung es. Periode rotasi dan siklus musim mars mirip dengan bumi. Di planet mars terdapat  gunung tertinggi dalam tata surya yaitu Olympus monts dan kawah terbesarnya yaitu Valles marinires, selain itu di planet mars juga terdapat cekungan borealis yang meliputi 40% permukaan mars (sebelah utara).
Meskipun mars hampir mirip dengan bumi namun lingkunganya tidak cukup ideal untuk organisme dapat berkembang biak disana. Suhu udara yang rendah, tekanan udara rendah ditambah dengan komposisi udara yang didominasi dengan karbondioksda tidaklah baik untuk manusia, karena akan mempersulit berlangsungnya kehidupan. Salah satunya dengan mengharuskan penggunaan alat bantu untuk bernafas.
Planet mars memiliki 2 buah satelit yaitu phobos dan deimos, planet ini mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi matahari. Berotasi dengan kala rotasinya 25,62 jam.
Yupiter
            Merupakan planet terbesar di dalam tata surya, gas raksasa dengan massa seperibu massa matahari dan dua setengah kali jumlah massa semua planet lain yang ada. Yupiter telah dikenal sejak lama, peradaban bangsa romawi kuno menyebutnya dengan nama dewa yupiter.
            Yupiter terdiri dari hydrogen dan helium, mempunyai inti bebatuan yang terdiri dari unsure-unsur berat namun tidak memiliki permukaan yang padat layaknya raksasa lainya. Atmosfer luar terbagi menjadi beberapa lapisan dilintang yang berbeda dan interaksi antara batas-batas lapisan tersebut mengakibatkan badai. Salah satu dampaknya adalah bintik merah besar yaitu badai besar yang diketahui keberadaanya sejak abad ke 17 dengan menggunakan teleskop. Disekeliling yupiter terdapat cincin yang tipis dan magnetosfer yang kuat. Memiliki banyak satelit alami dan salah satunya adalah satelit Galileo yang pertama kalinya ditemukan oleh Galileo galilei pada tahun 1610. Satelit terbesarnya adalah Ganymede yang diketahui diameternya lebih besar dari merkurius.
Saturnus
            Saturnus merupakan planet bercincin dan planet terbesar kedua setelah yupiter. Dalam setiap 378 hari bumi, saturnus dan matahari akan berada dalam satu garis lurus, berevolusi dalam 29,46 tahun dan berotasi dalam waktu yang sangat singkat yaitu 10 jam 40 menit 24 detik.
            Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunya berupa gas dan cairan. Diperkirakan inti pada saturnus berupa batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas, amonian dan metana. Cincin pada saturnus memiliki keunikan dengan ribuan cincin yang mengelilinginya. Saturnus memiliki 56 buah satelit alami dan 7 diantaranya cukup massif untuk dapat runtuh berbentuk bola dibawah gaya gravitasinya, mereka adalah mimas, enceladus, Tethys, dione, rhea, titan dan lapetus.
Uranus
            Merupakan planet yang paling ringan diantara planet luar lainya, memiliki kelainan pada orbitnya, mempunyai inti yang sangat dingin dibandingkan dengan gas raksasa lainya dan hanya memancarkan sedikit energy panas. Uranus memiliki 27 satelit yang diketahui.
Neptunus
            Merupakan planet terjauh dari matahari. Planet ini dinamai dari dewa lautan romawi. Neptunus ditemukan pada tanggal 23 september 1846 merupakan planet yang ditemukan melalui prediksi matematika. Neptunus memiliki sekitar 12 satelit, planet ini pernah dikunjungi oleh satu wahana angkasa yaitu Vovager 2. Atmosfer neptunus mengandung hydrogen,helium, hidrokarbon, kemungkinan nitrogen dan kandungan es yang besar. Neptunus memiliki system cincin tipis.
SEDANGKAN Pluto merupakan sebuah planet katai dalam tata surya. Sebelum 24 agustus 2006 pluto berstatus menjadi planet dan setelah pengukuran Pluto merupakan planet terkecil dan terjauh dan masuk pada urutan kesembilan dari planet yang ada. Pluto diketahui memiiki satelit bernama Charon kemudian ditemukan lagi satelit lainya yaitu Nix dan Hydra.
Komet
            Komet berasal dari bahasa yunani yang mempunyai arti Rambut panjang istilah lainya adalah bintang berekor namun komet bukanlah bintang. Komet terbentuk dari debu dan es, kumpulan gas dan debu yang membeku pada saat berada jauh dari matahari,setelah mendekati matahari sebagian bahan yang pembentuknya menguap yang kemudian membentuk kepala gas dan ekor. Komet merupakan benda langit yang mengelilingi matahri dengan garis edar berbentuk lonjong.
Bintang
            Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya, terdapat semu dan bintang nyata. Bintang semu adalah bintang yang tidak mengeluarkan cahaya akan tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari bintang lain sedangkan bintang nyata adalah bintang yang menghasilkan cahaya sendiri.
Asteroid
            Asteroid pernah disebut sebagai planet minor (planetoid). Benda berukuran lebih kecil dari planet akan tetapi lebih besar dari meteoroid ini umumnya terdapat dibagian dalam tata surya. Asteroid ( 1 ceres) pertama kali ditemukan oleh Giuseppe Piazzi pada tahun 1801. Dan saat ini Penemuan asteroid sudah hampir 5000 buah perbulan.
Meteor
            Merupakan penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi, orang menyebutnya sebagai bintang jatuh. Jika meteoroid tidak habis terbakar dalam perjalananya diatmosfer mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan disebut meteorit. Meteor yang menabrak bumi akan membentuk impact crater.

0 komentar:

Posting Komentar