Senin, 11 Mei 2015




            Siapa yang tak kenal dengan fisika. Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat dan gejala yang terjadi di alam, bahkan disebut ilmu dari segala ilmu. Pelajaran yang  dianggap sulit ini mempelajari  tentang hitung menghitung  dan bermain dengan logika. Di balik kesulitan itu, pembelajaran fisika sangat berharga dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh dalam dunia kesehatan, kesehatan sendiri sangat penting dan berharga dalam kehidupan manusia.  Setiap manusia pasti ingin hidup sehat, sehat dalam jasmani maupun sehat dalam rohani. Namun, tanpa kita sadari kesehatan yang kita inginkan pasti berhubungan dengan ilmu fisika.
            Ilmu Fisika tidak pernah lepas dalam dunia kesehatan. Sejak zaman dahulu penerapan ilmu-ilmu fisika dalam dunia kesehatan sudah dimulai. Banyak para ahli mengungkapkan tentang gejala-gejala dalam dunia kesehatan dengan menggunakan pembelajaran fisika. Sebagai contoh ilmu fisika telah berperan penting dalam mendiagnosis berbagai penyakit termasuk penyakit yang mematikan. Di dalam perkembangan teknologi sekarang ini, dunia kesehatan telah memanfaatkan perkembangan teknologi yang menggunakan ilmu fisika untuk meningkatkan ketelitian dan kepekaan.
            Bahkan dalam Jurusan Ilmu Fisika, kini tedapat program studi yang secara khusus membahas bidang kesehatan yang biasa dikenal dengan biofisika dan fisika medis. Biofisika adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena biologis dengan menggunakan metode-metode dan konsep-konsep serta teknik-teknik fisika. Biofisika sangat bergantung pada teknik-teknik dalam fisika tetapi lebih memfokuskan masalah-masalah biologis. Fisika medis adalah ilmu yang mempelajari aplikasi ilmu fisika dalam bidang medis. Dua kajian utamanya adalah  aplikasi fisika dengan memahami fungsi tubuh manusia dalam keadaan sehat atau sakit dan aplikasi fisika untuk alat bantu pada kebutuhan medis. Aplikasi ini menyangkut teknologi pendukung diagnosis dan terapi pada manusia. Fisika medis banyak berperan penting  dalam pemanfaatan radiasi nuklir dalam bidang kesehatan yaitu bidang radioterapi dan kedokteran nuklir. Dengan demikian, tenaga fisika medis di rumah sakit tidak jauh dari lulusan fisika nuklir atau radiasi.
Dengan adanya ilmu khusus yang mempelajari ilmu fisika di dalam dunia kesehatan, para ahli dalam bidang kesehatan dan fisikawan  selalu mencari dan mempelajari ilmu fisika yang berkaitan dengan dunia kesehatan. Mereka mempunyai peran yang sangat penting di dalam dunia kesehatan di antaranya dalam hal pengukuran. Seperti contoh pengukuran berat badan, temperatur, tekanan darah, denyut jantung, denyut aliran darah, dan lain-lain. Pengukuran ini dilakukan berulang-ulang utuk dapat  menghasilkan pengukuran yang akurat. Hasil pengukuran ini menentukan diagnosa yang diderita oleh pasien.
Tidak hanya itu, para fisikawan pun berperan penting dalam model dan simulasi. Hal ini dilakukan untuk membuat inovasi-inovasi terbaru dalam penelitian. Dengan menguji percobaannya kepada mahluk hidup maka dibuatlah sistem simulasi dan model yang menggunakan software komputer. Pemodelan ini berfungsi untuk memprediksi suatu proses yang sulit diprediksi oleh para dokter. Selain itu, mereka juga berperan dalam dunia pengobatan. Di zaman sekarang ini banyak pengobatan yang menggunakan medan listrik sebagai contoh pengobatan kanker. Para fisikawan berperan dalam bidang penelitiannya.
            Peralatan kesehatan juga sangat berhubungan erat dengan ilmu fisika dan perkembangan teknologi karena sebagian besar prinsip kerjanya menggunakan konsep fisika yang diaplikasikan pada sebuah alat kesehatan yang berteknologi. Aplikasi-aplikasi tersebut berperan dalam dunia kesehatan maupun kedokteran. Contoh nya aplikasi teknik nuklir, aplikasi ini menggunakan teknik nuklir dan radiasi sebagai bahan dasarnya. Radiasi ini dapat digunakan untuk penyinaran langsung seperti radioterapi. Pemancarannya dapat mendeteksi tubuh secara tepat dengan hasil yang akurat sehingga bermanfaat dalam studi metabolisme, serta teknik pelacakan dan penatahan berbagai organ tubuh tanpa harus melakukan pembedahan.
            Radiasi juga dapat digunakan di dalam bidang kedokteran yaitu kedokteran nuklir. Radiasi ini berfungsi untuk mendiagnosa, terapi, dan penelitian kedokteran. Pemeriksaan kedokteran nuklir banyak membantu dalam mendiagnosis berbagai penyakit yaitu penyakit jantung koroner, penyakit kelenjar gondok, gangguan fungsi ginjal, menentukan tahapan penyakit kanker dengan mendeteksi penyebarannya pada tulang, dan mendeteksi pendarahan pada saluran pencernaan makanan serta menentukan lokasinya.
            Semua itu pasti dilakukan dengan alat kedokteran. Alat kedokteran yang digunakan pun harus harus steril. Banyak di antaranya yang tidak tahan terhadap panas, sehingga tidak bisa disterilkan dengan uap air panas atau dipanaskan. Demikian pula sterilisasi dengan gas etilen oksida atau bahan kimia lain, hal itu  dapat menimbulkan residu yang membahayakan kesehatan. Satu-satunya cara adalah sterilisasi dengan radiasi, dengan sinar gamma, dan Co-60 yang dapat memberikan hasil yang memuaskan. Sterilisasi dengan cara tersebut sangat efektif, bersih, dan praktis serta biayanya sangat murah.
            Tidak hanya mengaplikasikan dengan menggunakan radiasi, para fisikawan juga mengaplikasikan bunyi atau suara dalam dunia kesehataan maupun kedokteran. Para fisikawan mencoba memanfaatkan gelombang bunyi pada bidang kedokteran. Pada bidang kedokteran gelombang bunyi diaplikasikan melalui alat USG (Ultrasonografi). Sebagai contoh, scaning ultrasonic dilakukan dengan menggerak-gerakan di sekitar kulit perut Ibu yang hamil akan menampilkan gambar sebuah janin di layar monitor. Dengan mengamati gambar janin, dokter dapat memonitor pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan janin. Teknik scanning ultrasonic juga digunakan untuk memeriksa hati dan otak. Pembuatan perangkat ultrasound untuk menghilangkan jaringan otak yang rusak tanpa harus melakukan operasi bedah otak yang terlalu beresiko.
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran fisika dapat bermanfaat dalam dunia kesehatan. Pembelajaran Fisika dapat pula diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan fisik dan biologis manusia.

0 komentar:

Posting Komentar