Jika batu dijatuhkan
ke kolam maka akan terlihat suatu pola lingkaran yang semakin membesar pada permukaan air kolam sebelum
akhirnya menghilang. Itu adalah pola gelombang permukaan air. Sekilas tampak
bahwa titik tengah pola lingkaran bergerak ke tepi seiring melebarnya ukuran
lingkaran. Sebenarnya tidak demikian. Jika diletakkan botol diatas permukaan
air yang beriak, botol
itu hanya bergerak naik turun, tidak bergerak ke tepi pola gelombang permukaan
air itu.
Apakah
gelombang itu? Gelombang terjadi karena adanya usikan atau gangguan yang
merambat. Usikan merupakan salah satu bentuk energi. Jadi, gelombang
merupakan peristiwa rambatan
pemindahan energi akibat adanya getaran dari partikel atau benda tanpa diikuti
pemindahan massa medium.
A.
Karakteristik
Gelombang
1)
Periodik
Gelombang
bersifat periodik, berarti memiliki siklus tertentu. Waktu untuk menempuh satu gelombang disebut periode
(T), banyaknya jumlah getaran
dalam 1 sekon disebut frekuensi (f), sedangkan
panjang satu gelombang disebut panjang gelombang (λ). Periode berbanding
terbalik dengan frekuensi. Makin
kecil periode, maka semakin besar frekuensinya sesuai persamaan: f=1/T. Sedangkan panjang satu
gelombang sama dengan jarak yang ditempuh dalam waktu satu periode.
Ø Panjang
gelombang dari gelombang longitudinal
Gambar 1.3Gelombang longitudinal
Pada gelombang longitudinal, satu gelombang (1)
terdiri dari 1 rapatan dan 1 reggangan.
Ø Panjang
gelombang dari gelombang transversal
Gambar 1.2 Grafik simpangan terhadap
jarak
Pada gelombang transversal, satu
gelombang terdiri atas 3 simpul dan 2 perut. Jarak antara dua simpul atau dua
perut yang berurutan disebut setengah panjang gelombang atau ½ λ.
2)
Terjadi karena getaran
3)
Merambat
Gelombang
merupakan fenomena perambatan energi. Ada yang merambat, berarti ada nilai
cepat rambatnya. Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam satu sekon. Cepat
rambat gelombang dilambangkan dengan v dan satuannya m/s
atau m s-1.
4)
Dapat dinyatakan dalam bentuk
persamaan
Sebuah gelombang dapat dinyatakan dalam bentuk
persamaan atau fungsi matematis. Persamaan atau fungsi gelombang memuat
informasi berbagai karakteristik gelombang itu seperti amplitudo, cepat rambat,
periode, dan panjang gelombang. Oleh karena gelombang bersifat periodik, maka
persamaan gelombang menggunakan fungsi periodik juga. Fungsi periodik yang
sering digunakan untuk menjelaskan persamaan gelombang adalah fungsi sinus dan
fungsi cosinus.
Gambar 1.4Grafik simpangan
terhadap kedudukan.
Berikut besaran-besaran yang berlaku
pada gelombang transversal:
a. Puncak adalah
titik tertinggi pada gelombang (titik a dan titik e)
b. Dasar Gelombang adalah
titik terendah pada gelombang (titik c dan titik g)
c. Bukit gelombang
adalah lengkungan yang berada diatas posisi setimbang (o-a-b atau d-e-f)
d. Lembah gelombang
adalah lengkungan yang berada dibawah posisi setimbang (b-c-d atau f-g-h)
e. Amplitudo (A)
adalah ketinggian maksimum bukit atau puncak gelombang dan ketinggian maksimum
lembah yang relatif terhadap posisi kesetimbangan (titi a’a atau c’c)
f. Panjang gelombang
(λ) adalah jarak atau panjang
satu gelombang yang terdiri dari satu bukit dan satu lembah gelombang yang berurutan (titk a-e atau c-g)
g. Frekuensi
(f) adalah banyaknya jumlah getaran dalam satu detik. Satuan untuk frekuensi
adalah getaran/detik atau kita kenal dengan Hertz
h. Periode
(T) adalah waktu yang diperlukan untuk menghasilkan satu getaran atau
gelombang. Satuan untuk periode adalah sekon. Hubungan antara periode dan
frekuensi pada gelombang adalah
T
dan f
(Hertz)
Jarak
atau panjang gelombang yang ditempuh dalam satuan waktu disebut kecepatan gelombang (v). Jika sebuah
gelombang menempuh jarak satu panjang gelombang (λ) dalam satu periode (T) maka
dapat dirumuskan v =
. Karena periode memiliki hubungan
dengan frekuensi maka kecepatan gelombang (v) dapat dinyatakan dengan v = λxf.
Kecepatan gelombang bergantung pada sifat materi perambatannya. Contoh
kecepatan gelombang pada tali bergantung pada tegangan tali (F) dan massa tali
per satuan panjang (m/l)
B.
Jenis-jenis Gelombang
Gelombang dapat
dikelompokkan berdasarkan arah rambat dan medium perambatannya. Berdasarkan
arah rambatnya, gelombang dibedakan menjadi gelombamg longitudinal dan
gelombang transversal. Berdasarkan medium perambatannya, gelombang
dikelompokkan menjadi dua, yaitu gelombang mekanik dan gelombang
elektromagnetik.
a. Gelombang berdasarkan arah rambatnya
1)
Gelombang Longitudinal
Gelombang
longitudinal adalah gelombang
yang arah getarnya sejajar dengan arah rambatnya. Arah
getar gelombang yang dihasilkan adalah ke kiri dan ke kanan, dan arah rambat
gelombang yang dihasilkan adalah ke kiri dan ke kanan pula. Bentuk getarannya
berupa rapatan dan regangan. Rapatan terjadi ketika gelombang pada longitudinal
ini kerapatan gelombangnya
lebih besar atau sangat berdekatan antara gelombang yang satu dengan gelombang
yang lain dibandingkan pada saat tidak ada gelombang yang melewati daerah
tersebut. Sedangkan regangan terjadi ketika gelombang pada longitudinal kerapatan
gelombangnya lebih kecil atau berjauhan antara gelombang yang satu dengan
gelombang yang lain dibandingkan pada saat tidak ada gelombang yang melewati
daerah tersebut.
Gambar 1.5Gelombang longitudinal
Contoh gelombang longitudinal :
Ø
gelombang pada slinki yang diikatkan
kedua ujungnya pada statif kemudian diberikan usikan pada salah satu ujungnya.
Gambar 1.6Gelombang pada slinki
Ø
gelombang bunyi di udara
Gambar 1.7Gelombang bunyi di udara
Ø
Gelombang seismik (gempa)
2)
Gelombang Transversal
a.
Gelombang transversal adalah
gelombang yang arah getarnya tegak
lurus arah rambatnya. Arah getarnya adalah ke atas dan ke bawah, sedangkan arah rambatannya
adalah ke kiri dan ke kanan. Maka arah getar tegak lurus dengan arah rambatnya.
Bentuk getarannya berupa lembah dan bukit.
Gambar 1.8Grafik simpangan terhadap
kedudukan
Lembah gelombang adalah lengkungan yang
berada dibawah posisi setimbang. Pada gambar 1.8 ditujukkan titik C-E.
Sedangkan bukit adalah lengkungan yang berada diatas posisi setimbang. Pada gambar
1.8 ditunjukkan titik O-C. Maka satu gelombang didefinisikan mempunyai satu
bukit dan satu lembah gelombang.
Contoh gelombang transversal :
Ø getaran sinar
gitar yang dipetik
Ø getaran tali
yang digoyang-goyangkan pada salah satu ujungnya
Ø gelombang
cahaya
b.
Gelombang
berdasarkan medium perambatannya
1)
Gelombang Mekanik
Gelombang
mekanik adalah gelombang yang
sumbernya berupa sumber mekanik dan dapat merambat jika ada medium atau materi.
Artinya jika tidak ada materi, maka gelombang tidak akan
terjadi. Gelombang mekanik dapat berupa gelombang transversal
maupun longitudinal. Contoh gelombang mekanik :
Ø Gelombang yang
terjadi pada tali jika salah satu ujungnya digerak-gerakkan.
Ø Gelombang yang
terjadi pada permukaan air jika diberikan usikan padanya ( misal dengan menjatuhkan
batu di atas permukaan air kolam yang tenang ).
Ø Gelombang
seismik (merambat di permukaan tanah)
Ø Gelombang bunyi
(merambat melalui udara)
2)
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang
elektromagnetik adalah gelombang
yang dapat merambat tanpa adanya materi atau medium. Dengan kata lain,
gelombang elektromagnetik dapat merambat diruang hampa. Gelombang
elektromagnetik terbentuk dari interaksi antara medan magnet dan medan listrik.
Seluruh bagian spektrum elektromagnetik merupakan gelombang transversal. Contoh
: cahaya, gelombang radio, gelombang TV, sinar – X, dan sinar gamma.
C. Fenomena Gelombang
1)
Dapat dipantulkan(refleksi)
Refleksi adalah suatu peristiwa
gelombang ketika gelombang tersebut bertemu dengan bidang batas antara dua
medium.
Gambar 1.9Pemantulan gelombang oleh bidang.
Berlaku suatu
Hukum Pemantulan yang berbunyi:
a. sinar datang, sinar pantul, dan garis
normal terhadap bidang batas pemantul pada titik jatuh, semuanya berada dalam
satu bidang,
b. sudut datang ( i θ ) sama dengan
sudut pantul ( r θ ).
2)
Dapat dibiaskan (refraksi)
Refraksi adalah adalah
perubahan arah atau
pembelokkan arah rambat gelombang saat gelombang masuk ke medium baru yang
mengakibatkan gelombang bergerak dengan kelajuan yang berbeda. Pada refraksi
terjadi perubahan laju perambatan. Panjang gelombangnya bertambah atau
berkurang sesuai dengan perubahan kelajuannya, tetapi tidak ada perubahan
frekuensi.
Gambar 1.10Pembiasan gelombang.
Pada gambar 1.10 kecepatan gelombang
pada medium 2 lebih kecil daripada medium 1. Dalam hal ini, arah gelombang
membelok sehingga perambatannya lebih hampir tegak lurus terhadap batas. Jadi,
sudut pembiasan ( θ2 ), lebih kecil daripada sudut datang ( θ1 ).
3)
Dapat dilenturkan (difraksi)
Difraksi
adalah peristiwa
penyebaran atau pembelokan gelombang melalui celah. Gejala
difraksi bergantung
pada ukuran penghalang atau celah. Gejala difraksi akan
semakin tampak jelas apabila celah yang dilewati semakin sempit.
Gambar 1.11Difraksi gelombang: (a) pada celah lebar, (b) pada celah sempit
4)
Dapat dipadukan (interferensi)
Interferensi adalah perpaduan antara
dua gelombang yang terjadi jika gelombang dengan frekuensi dan beda
fase saling bertemu. Hasil interferensi gelombang ada 2, yaitu konstruktif
(saling menguatkan) dan destruktif (saling melemahkan). Interferensi konstruktif
terjadi saat 2 gelombang bertemu pada fase yang sama, sedangkan interferensi
destruktif terjadi saat 2 gelombang bertemu pada fase yang berlawanan.
Gambar 1.12Interferensi gelombang tali
5)
Dispersi
Dispersi
adalah peristiwa penyebaran bentuk gelombang ketika merambat melalui
suatu medium. Dispersi tidak akan
terjadi pada gelombang bunyi yang merambat melalui udara atau ruang hampa.
Medium yang dapat mempertahankan bentuk gelombang tersebut disebut medium
nondispersi.
6)
Polarisasi
Polarisasi merupakan peristiwa
terserapnya sebagian arah getar gelombang sehingga hanya tinggal memiliki satu
arah saja. Polarisasi hanya akan terjadi pada gelombang transversal karena suatu gelombang transversal mempunyai
arah rambat yang tegak lurus dengan bidang rambatnya. Sebuah gelombang tali
mengalami polarisasi setelah dilewatkan pada celah yang sempit. Arah bidang
getar gelombang tali terpolarisasi adalah searah dengan celah.
D. Persamaan Gelombang
Elemen dasar sebuah gelombang adalah getaran. Untuk
menyatakan suatu gelombang dalam bentuk persamaan atau fungsi, diperlukan
informasi tentang karakteristik getaran pembentuknya yaitu frekuensi (f) atau periode (T) dan amplitudonya (A)
serta laju (v) gelombang.
Getaran adalah gerak
bolak disekitar titik kesetimbangan. Jika jarak simpangannya (y) diplot
terhadap waktu (t), akan diperoleh kurva fungsi periodik. Kurva periodik bisa
berupa kurva sinus maupun cosinus.
Gambar 1.13Grafik simpangan terhadap waktu
Jika pada saat awal (t=0) simpangannya nol (y=0), fungsi
gelombangnya berbentuk :
y = A sin 2пft
y = A sin ωt
dengan ω = 2пf adalah kecepatan sudut
getaran.
Jika pada saat awal (t=0 sekon) simpangannya maksimum
(y=A), fungsi gelombangnya berbentuk:
y = A cos 2пft
y = A cos ωt
Kecepatan getar
atau kecepatan dalam arah sumbu y dapat ditentukan dengan turunan pertama
fungsi gelombang terhadap variabel waktu. Kecepatan ini bukan kecepatan
perambatan gelombang (v) sehingga
untuk membedakannya disimbolkan dengan vy.
vy = y’ = dy/dt
Oleh karena
getaran merupakan elemen dasar gelombang, maka seluruh karakteristik getaran
juga dimiliki oleh gelombang. Amplitudo getaran adalah amplitudo gelombangnya,
frekuensi getaran adalah frekuensi gelombangnya, dan periode getaran merupakan
periode gelombangnya.
Baik getaran
maupun gelombang, keduanya bersifat periodik. Persamaan gelombang bisa
diturunkan dari persamaan getarannya dengan mempertimbangkan sifat
perambatannya. Ada dua persamaan gelombang, yaitu gelombang berjalan dan
gelombang berdiri (stasioner).
0 komentar:
Posting Komentar